Kita semua pasti ingin impiannya terwujud ...sesulit apapun cara mendapatkannya pasti akan kita tempuh, karena kita sudah ingin, kita bertekad, kita berkomitmen, untuk benar-benar bisa meraih apa yang kita inginkan, maka timbul dalam diri kita sebuah kekuatan, sehingga tak ada satupun yang bisa menghalangi kita dalam agenda meraih cita-cita kita.
Bagi mereka yang berhasil mendapatkannya, kabar baik bagi mereka, tapi bagi mereka yang gagal mendapatkannya, ..huh...mereka pecundang! lebih bodoh dari keledai.. padahal mereka sudah mati-matian melakukan segala upaya, mengorbankan apa yang seharusnya mereka nikmati, tapi? mereka masih saja gagal, adilkah dunia ini? bagi mereka yang melihat dengan mata sebelah, pasti menganggap dunia ini tidak adil...
Tapi bagi mereka yang berusaha menjalani hidup berdasarkan Islam... kabar yang lebih baik bagi mereka, saat mereka bercita-cita...saat mereka berkeinginan, mereka paham betul, bahwa, apa yang akan mereka dapat nanti mutlak adalah pemberian dan kehendak Allah, jadi cukuplah, kebahagiaaan mereka adalah sebatas berikhtiar semampu mereka, melakukan semuanya dengan niatan ibadah, dan memasrahkan hasil akhirnya kepada Allah, jika mereka behasil mendapatkan apa yang mereka citakan, mereka berkata,.. Alhamdulillah.. jika, mereka gagal mendapatkannya? mereka, paham bahwa Allah akan mengganti keinginan mereka dengan hal yang lebih baik, karena mereka juga paham, ".. ah jangan-jangan jika aku berhasil mendapatkan -itu- masa depan di akheratku jadi bubrah.... mungkin kita menyukai sesuatu tapi bagi Allah sesuatu tersebut tidak baik untuk kita, dan sebaliknya..." ,maka, beruntunglah mereka yang memiliki konsep itu, jadi jika orang lain menganggap mereka, pecundang? keledai? pengecut? mereka tetap bahagia dan merasa diselamatkan, mereka pun tak akan pernah mengeluh dunia ini tidak adil.
wallahu a'lam
Semoga tulisan ini bermanfaat, terlebih tulisan ini menasihati sang penulis sendiri, semoga ini bisa menjadi awal bagi kita untuk memperdalam lagi ilmu akidah, ilmu islam, karena islam bukanlah sekedar solat dan membaca qur'an, di sekolah kita diajarkan pembatal solat tapi jarang ditekankan pembatal shahadat? sadar kan? semoga bermanfaat.
Ayyub Nurmana