Rabu, 30 Juli 2014

KESENANGAN TERTINGGI(ultimate glad)




 Sekedar cerita aja nih, ga bermasud menggurui loh, hehe.. ga pantes lah kalo Ayyub Nurmana menggurui, asli ga pantes banget.. haha, makanya aku lebih suka sharing aja...

 Banyak kan orang yang sering bingung ... ,gimana caranya ngedapetin kesenangan tingkat tinggi, ada yang cari pacar sebanyak-banyaknya(uhuk...), ada yang sering makan di tempat mewah, ada yang sering berkunjung ke tempat-tempat terindah di dunia, ada yang berusaha jadi kaya raya, hmmm... bener kan? tapi percayalah teman, jika kalian melakukan semua itu, kalian ga bakalan mendapatkan kesenangan tingkat tinggi, ga percaya? coba aja sendiri, ...
okelah kita emang seneng kalo dapetin semua itu, okelah kita emang boleh kok ngrasain kesenangan itu(selama itu halal loh ya), tapi kesenangan dunia kan paling sementara, paling beberapa saat, paling lama juga beberapa taun aja, ntar bosen, malah jadinya gaalaau, haha...

Dan, ada "lubang" dalam hidup kita yang ga bisa diisi/dipuaskan oleh segaaaaalaa kesenangan dunia yang ada... 

 Terus, kesenangan tingkat tinggi itu apa dong? ya jelas lah, kesenangan tingkat tinggi adalah nikmat iman yang tertanam ke dalam diri kita ini, kalo kita sudah beriman kepada Allah, kita percaya deh bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an yang menjadi petunjuk bagi kita, yang membawa kita meraih kesenangan bukan hanya di dunia, tapi di akhirat ,pastinya!... nah bagi yang ga percaya gak apa, emang ini hanya pemicu aja kok, biarlah sang otak yang perlahan mencerna pesan ini, secara perlahan, secara pelan, namun insya Allah, kita bisa mengambil manfaat dari pesan ini, walau baru akan terasa setelah 10 tahun kedepan, hmmm... jadi, bagi yang pengen mendapatkan kesenangan tingkat tinggi, tunggu apa lagi? lakuakan yang harus kalian lakukan teman! 




kalo dibilang sok tau kita marah, tapi kadang kita emang sok tau


  Bagi teman-teman, yang inginkan sesuatu baik itu jadi kaya, pengen komiknya segera selesai, pengen bisa dapet pasangan yang ganteng/cantik, pengen bisa jadi pemain bola pro, pengen segera punya rumah, pengen segera nikah, pengen segera jadi PNS, pengen ini, pengen itu, dan masih banyak lagi, tapi.. belum juga mendapatkannya, nah, inilah jawabannya:

  ...Yang dinilai Allah itu adalah ikhtiar kita saat berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan hasilnya, kesenangan kita adalah saat menjalani proses mencapainya, hasil akhir mutlak kehendak Allah, dan, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kadang kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, percayalah teman... Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, jadi kita jangan sok tahu, oke..! siplaah!

  Gimana masih ada yang kurang jelas, yasudah saya kasih contoh cerita, biar makin greget...

  Suatu hari ada pemuda yang curhat dengan temannya, si pemuda adalah seorang komikus indie, dia mengeluh kepada temannya.."kenapa sih kok komikku ga selesai-selesai, padahal aku udah bekerja keras menyelesaikannya, pengen banget komikku segera terbit,.. aku sampe ga bisa tidur mikirinnya..".
  Lalu sang teman yang berwajah damai itu pun menasihati.."sabar teman, yang dinilai Allah itu adalah ikhtiar kita saat berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan hasilnya, kesenangan kita adalah saat menjalani proses mencapainya, hasil akhir mutlak kehendak Allah, dan, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kadang kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, percayalah teman... Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, jadi kita jangan sok tahu, oke..!" si komikus pun merenung sejenak, dan dalam hatinya, dia membenarkan perkataan sahabatnya,lalu spontan dia bertanya,.."jadi kalo misalkan aku mati saat komikku belum jadi, aku tetap bisa mempersembahkan komikku kepada Allah kan?" , sahabat menjawab.." pasti ..insya Allah, percayalah kepada Allah".

  Nah, semoga dari tulisan ini kita bisa mengambil hikmah yang besar, semoga kita menjadi orang yang selalu bahagia setiap saat, walaupun kadang Allah mencoba kita dengan kegalauan yang hinggap di dada kita. penulis juga masih belajar, dan dia masih banyak kurangnya, tapi kewajiban bagi muslim untuk saling menasihati dalam kebenaran, wallahu a'lam.