Bagi teman-teman, yang inginkan sesuatu baik itu jadi kaya, pengen komiknya segera selesai, pengen bisa dapet pasangan yang ganteng/cantik, pengen bisa jadi pemain bola pro, pengen segera punya rumah, pengen segera nikah, pengen segera jadi PNS, pengen ini, pengen itu, dan masih banyak lagi, tapi.. belum juga mendapatkannya, nah, inilah jawabannya:
...Yang dinilai Allah itu adalah ikhtiar kita saat berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan hasilnya, kesenangan kita adalah saat menjalani proses mencapainya, hasil akhir mutlak kehendak Allah, dan, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kadang kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, percayalah teman... Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, jadi kita jangan sok tahu, oke..! siplaah!
Gimana masih ada yang kurang jelas, yasudah saya kasih contoh cerita, biar makin greget...
Suatu hari ada pemuda yang curhat dengan temannya, si pemuda adalah seorang komikus indie, dia mengeluh kepada temannya.."kenapa sih kok komikku ga selesai-selesai, padahal aku udah bekerja keras menyelesaikannya, pengen banget komikku segera terbit,.. aku sampe ga bisa tidur mikirinnya..".
Lalu sang teman yang berwajah damai itu pun menasihati.."sabar teman, yang dinilai Allah itu adalah ikhtiar kita saat berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan hasilnya, kesenangan kita adalah saat menjalani proses mencapainya, hasil akhir mutlak kehendak Allah, dan, Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun kadang kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, percayalah teman... Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, jadi kita jangan sok tahu, oke..!" si komikus pun merenung sejenak, dan dalam hatinya, dia membenarkan perkataan sahabatnya,lalu spontan dia bertanya,.."jadi kalo misalkan aku mati saat komikku belum jadi, aku tetap bisa mempersembahkan komikku kepada Allah kan?" , sahabat menjawab.." pasti ..insya Allah, percayalah kepada Allah".
Nah, semoga dari tulisan ini kita bisa mengambil hikmah yang besar, semoga kita menjadi orang yang selalu bahagia setiap saat, walaupun kadang Allah mencoba kita dengan kegalauan yang hinggap di dada kita. penulis juga masih belajar, dan dia masih banyak kurangnya, tapi kewajiban bagi muslim untuk saling menasihati dalam kebenaran, wallahu a'lam.